AIA didirikan pada 1919. Berpengalaman selama lebih dari 90 tahun, melayani lebih dari 28 juta pemegang polis individu dan 16 juta pemegang polis kumpulan di Asia Pasifik. Tahun 1984 AIA merintis bisnisnya di Indonesia. AIA telah melindungi lebih dari 1,1 juta pemegang polis individu dan kumpulan di Indonesia. AIA didukung lebih dari 10 ribu tenaga pemasar dan lebih dari 1.000 karyawan di Indonesia. Demikian pengantar Marketing Business Partner AIA Frizt Ananda, CFP dalam Blogging&Beyond yang diselenggarakan oleh Valuklik dan AIA bekerja sama dengan Blogger Perempuan pada 12 Juni 2016.
Pada talkshow yang diadakan di Coffee Institute tesebut, Fritz menjelaskan, AIA menyediakan solusi finansial terbaik untuk memenuhi kebutuhan proteksi masyarakat Indonesia baik individu ataupun kumpulan di tiap tahapan kehidupan melalui beragam jalur distribusi serta inovasi yang memberikan kemudahan dan kenyamanan. Saat Anda merayakan kemenangan atau terjatuh, AIA selalu setia mendampingi dan melindungi. AIA, the real life company.
Misi AIA adalah memberikan proteksi sebanyak-banyaknya bagi masyarakat Indonesia. Tentunya AIA harus mengedukasi masyarakat Indonesia karena banyak yang belum terpikir untuk berasuransi. Justru semakin muda memulai berasuransi, semakin bagus. Sadarkah kita yang selama ini bekerja dari pagi sampai malam dengan tujuan menyejahterakan kehidupan diri dan keluarga. Tentunya ada kebutuhan yang harus dipenuhi setiap hari. Selain itu ada impian, yakni tujuan finansial, misalnya menyekolahkan anak ke luar negeri.
Untuk mencapai semua itu butuh usaha, seperti menabung. Kita harus mengatur penghasilan dengan baik agar tujuan tercapai. Dalam hidup itu ada risiko, sesuatu yang tidak diharapkan tapi pasti terjadi, entah kapan sehingga kita harus bersiap-siap. Kita hidup dan produktif maka harus mempersiapkan proteksi, mengantisipasi risiko atau kendala yang terjadi. Untuk itu kita butuh proteksi. Asuransi jiwa adalah asuransi yang memastikan impian kita tidak terputus. Konsepnya sederhana, seperti arisan. Perusahaan asuransi sebagai pengelola. Masyarakat Indonesia membayar Rp 100 sebagai premi, ketika terkena risiko seperti sakit atau meninggal akan diberikan Rp 100 ribu. Pengembalian itu disebut manfaat. “Konsep ini secara konvensional disebut transfer risiko,” tutur Fritz yang telah 10 tahun berpengalaman di dunia asuransi.
Apa itu asuransi jiwa syariah? Peserta asuransi syariah membayar tabarru yang berbeda dengan premi. Sebab tabarru akan disimpan dalam dana tabarru. Kita menghibahkan misalnya Rp 10 ribu yang dikumpulkan di dana tabarru. Saat salah satu peserta terkena risiko, akan dibayarkan uang dari kumpulan di dana tabarru. Konsep itu dinamakan sharing risk. AIA sudah meluncurkan produk AIA Sakinah Assurance, asuransi jiwa syariah AIA. Sakinah itu artinya menenangkan. Ketika kita ingin mencapai sesuatu dan terjadi risiko kita tidak perlu pusing. “Itu tujuan orang punya asuransi, itu pentingnya punya asuransi. Untuk apa kita mengeluarkan uang sendiri padahal ada yang membayarkan saat terkena risiko,” tutur Fritz.
AIA Sakinah Assurance mengatur empat hal, hidup menjadi tenang, tenteram, dan bahagia. Pengelolaan asuransi jiwa syariah AIA adalah saling menolong. AIA Sakinah Assurance melindung secara komprehensif, jiwa, kecelakaan, kesehatan, dan cacat tetap total. Dana tabarru tidak selalu habis untuk membayar klaim. Kalau ada kelebihan dikembalikan ke peserta sesuai dengan perjanjian. Itulah uniknya asuransi syariah. AIA Sakinah Assurance memberikan manfaat sampai 300% dari santunan meninggal. Kalau seseorang terkena risiko tutup usia, akan mendapatkan santunan 100% dari meninggal. Meninggal karena kecelakaan akan ditambahkan 100%. Kalau meninggalnya karena kecelakaan saat ibadah haji akan ditambahkan 100%. AIA ingin menyasar market Muslim di Indonesia. Tak terkecuali umat nonmuslim. Selain manfaat proteksi, ada manfaat investasi. AIA Sakinah Assurance bisa ditambahkan asuransi kesehatan yang bersifat cashless (kartu). Banyak orang bangkrut karena sakit kritis. Anak tidak dapat warisan melainkan utang. AIA Sakinah Assurance bisa dimulai dengan Rp 300 ribu per bulan. “Kalau mau beli asuransi, pastikan terlebih dahulu kebutuhan kita, tujuan membeli produk tersebut, dan perusahaan yang menyediakan apakah kredibel,” ujar Fritz.
Komentar Terbaru