Sign up with your email address to be the first to know about new products, VIP offers, blog features & more.

Inspirasi Gerakan Kebaikan di Masyarakat Indonesia

IFA 2020 merupakan event yang sangat bagus dalam meningkatkan semangat dan motivasi para pelaku fundraising. Selain itu event tersebut mampu menggelorakan siapapun untuk membangkitkan fundraising demi menyejahterakan dan memberdayakan masyarakat.

Demikian pernyataan Ahmad Juwaini selaku praktisi dalam bidang zakat sekaligus juri Indonesia Fundraising Award (IFA). IFA yang diselenggarakan pada 9 Juli 2020 adalah ajang apreasiasi untuk pejuang zakat dan kemanusiaan. IFA juga mendorong lembaga zakat dan kemanusiaan untuk lebih profesional dan transparan serta mengajak generasi muda untuk bersama berjuang dan berdedikasi dalam rangka menggalakkan fundraising di Indonesia.

Juri lainnya yaitu Arlina Saliman selaku direktur Institut Fundraising Indonesia (IFI) menyampaikan, para juri tidak mewakili lembaga agar netral dan objektif. Sementara itu Direktur Eksekutif Forum Zakat Agus Budiyanto yang tergabung sebagai juri menyatakan, IFA diharapkan dapat memotivasi lembaga zakat dan kemanusiaan untuk lebih progresif  agar semakin banyak manfaat yang dirasakan masyarakat yang membutuhkan.

Ahmad menjelaskan, dewan juri telah mengadakan serangkaian kegiatan yang bertujuan melakukan penilaian terhadap lembaga-lembaga penggalangan dana di masyarakat. Ada berbagai indikator yang digunakan dalam penilaian tersebut. Dewan juri berterima kasih kepada IFI sebagai penyelenggara yang menekankan kredibilitas dan independensi dewan juri dalam menilai kapabilitas lembaga-lembaga tersebut.

Dewan juri menjalankan serangkaian kegiatan pada Januari sampai Maret 2020, yaitu seleksi administrasi berupa pengumpulan data, seleksi nominasi awal, dan kategorisasi nominator. Proses penjurian berikutnya adalah tabulasi dan analisis data dengan menggunakan metode untuk mengukur kegiatan fundraising dari lembaga-lembaga yang dinilai sampai diputuskan pemenangnya. “Penilaian ini bertujuan memperbaiki perkembangan fundraising di Indonesia. IFA juga diharapkan memotivasi lembaga lainnya untuk meningkatkan fundraisingnya sekaligus menginspirasi kegiatan kebaikan di masyarakat,” ujar Ahmad.

  1. Kategori Fundraising Zakat Terbaik

Kategori ini dilatarbelakangi lembaga zakat yang tumbuh berkembang sehingga masyarakat semakin mudah dan tertarik mendonasikan dananya. Direktur Utama Dompet Dhuafa Imam Ruliyawan menyampaikan, Dompet Dhuafa berkomitmen menyalurkan zakat yang dititipkan kepada mereka yang berhak. Kepercayaan itu yang mendasari semakin bertumbuhnya lembaga zakat.

  1. Kategori Fundraising Infaq Terbaik

Direktur Marketing BMH Lukman Fitriansyah berharap IFA bisa menginspirasi dan memotivasi syiar gerakan zakat di Indonesia.

  1. Kategori Fundraising Kemanusiaan Terbaik

Presiden ACT Ibnu Hajar bersyukur atas penghargaan yang diraih. Beliau berharap penghargaan tersebut menjadi spirit untuk terus memperbaiki setiap program yang dilakukan sebagai solusi problem kemanusiaan di Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya. ACT berharap pula kreativitas program bisa mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk peduli.

  1. Kategori Fundraising Qurban Terbaik

Kategori ini dilatarbelakangi banyaknya kampanye lembaga fundraising qurban yang memiliki program pemberdayaan di desa-desa. Harapannya, fundraising qurban tidak terpusat di kota juga di desa. Dengan demikian ekonomi bisa berputar di desa dan penerima manfaat qurban semakin merata. Chairman Lazis NU Achmad Sudrajat berkomitmen dalam mendukung program untuk anak bangsa.

  1. Kategori Fundraising CSR Terbaik

Kategori ini dilatarbelakangi lembaga zakat yang mampu mensinergikan programnya dengan korporasi guna mendukung kepercayaan masyarakat. Presiden Human Initiative Tomy Hendrajati mengungkapkan bahwa lembaganya bekerja untuk melayani mereka yang memerlukan bantuan, bukan untuk memperoleh penghargaan.

  1. Kategori Fundraising Digital Terbaik

Kategori ini dilatarbelakangi teknologi yang memberikan akses dalam memudahkan masyarakat berdonasi. Di masa pandemi ini fundraising digital menjadi keharusan. Oleh karena itu lembaga zakat dan kemanusiaan harus lebih kreatif dan inovatif. Dewan juri menilai pemenang pada kategori ini dari sisi komunikasi, layanan, dan kemudahan. Ketua Baznas Prof. Dr. Bambang Sudibyo berharap penghargaan yang diterima terus menguatkan Baznas di seluruh Indonesia dan lembaga amil zakat lainnya dalam mengabdi dan memberikan layanan terbaik kepada umat.

  1. Kategori Platform Fundraising Digital Terbaik

Kategori ini dilaterbelakangi semakin banyaknya platform digital yang memudahkan masyarakat untuk menyumbang guna membantu lingkungannya. CEO Kitabisa.com Alfatih Timur menyampaikan, IFI selama ini konsisten dalam melakukan edukasi dan sosialisasi seputar strategi fundraising.

  1. Kategori Program Kesehatan Terbaik

Kategori ini dilatarbelakangi lembaga zakat dan kemanusiaan yang memiliki banyak program kesehatan untuk memandirikan masyarakat agar tetap sehat. Kepala Markas PMI Sunarbowo Sandi menyampaikan, penghargaan yang diterima merupakan kebanggaan yang sangat besar untuk PMI yang bekerja demi kemanusiaan.

  1. Kategori Fundraising Program Pendidikan Terbaik

Kategori ini dilatarbelakangi pendidikan yang diyakini mampu memutus mata rantai kemiskinan. Direktur Utama Yatim Mandiri Ahmad Zaini Faisol berharap penghargaan yang diterima terus menyemangati lembaganya dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

  1. Kategori Fundraising Program Antikorupsi Terbaik

Peraih penghargaan ini adalah ICW. Koordinator ICW Adnan Topan Husodo berharap penghargaan yang diterima mampu menyemangati rekan-rekannya yang bergerak di bidang antikorupsi di Indonesia.

  1. Kategori Fundraising Program Bantuan Hukum Terbaik

Kategori ini dilatarbelakangi banyaknya ketidakadilan di masyarakat. Fenomena ini terjadi karena ketidaktahuan akan hukum. Dengan demikian lembaga kemanusiaan didorong terus melakukan advokasi. Direktur LBH Jakarta Arif Maulana menyampaikan, penghargaan yang diterima adalah wujud apresiasi bagi gerakan fundraising LBH Jakarta yang telah dimulai sejak 2012. Ia berharap penghargaan tersebut bisa meningkatkan kreasi dan inovasi guna  memperkuat penggalangan publik ke depannya.

  1. Kategori Fundraising Wakaf Produktif Terbaik

Kategori ini dilatarbelakangi potensi wakaf di Indonesia yang sangat besar. Oleh karena itu kini dibutuhkan kreativitas dari lembaga untuk memberikan kontribusi wakaf yang lebih banyak. Mengingat lembaga wakaf yang ada saat ini belum sebanyak lembaga zakat maka diharapkan kategori ini semakin menyemangati lembaga sosial dan kemanusiaan untuk menggerakkan wakaf produktif guna membangun peradaban. CEO Sinergi Foundation Asep Irawan berharap penghargaan yang diterima mampu memicu lembaganya dalam meningkatkan kreativitas dan inovasi sosial di bidang perwakafan.

  1. Kategori Fundraising Komunitas Terbaik

Kategori ini dilatarbelakangi semakin banyaknya gerakan informal dalam melakukan kebaikan yang terbentuk di masyarakat. Lembaga berbasis komunitas ternyata bisa memberikan dampak langsung kepada fundraising dan manfaat luas kepada masyarakat. IFI berharap lembaga berbasis komunitas dengan banyak segmen semakin mendorong  komunitas lainnya dalam menebar manfaat dan menjaga profesionalitas. Pendiri Gerak Bareng Ahmad Zaky berharap penghargaan yang diterima memotivasi lembaganya dalam  memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, tidak hanya di segi fundraising juga penyaluran dari hasil fundraising.

  1. Kategori Fundraising Penggalangan Dana Langsung Terbaik

Kategori ini dilatarbelakangi kedekatan personal antara lembaga dengan masyarakat. Fundraising tidak hanya membutuhkan kreativitas dan inovasi juga kepercayaan. Direktur Marketing dan Kemitraan Laznas LMI Ozi Riyanto berharap penghargaan yang diterima bisa  memicu semangat lembaga zakat dan kemanusiaan lainnya untuk mengelola dana publiknya secara profesional dan transparan.

  1. Kategori Program Fundraising oleh Perguruan Tinggi

Kategori ini dilatarbelakangi semakin banyaknya gerakan kepedulian di perguruan tinggi dalam membantu masyarakat sekitar. Perguruan tinggi adalah wadah yang tepat dalam  kaderisasi pelaku fundraising. Direktur STF UIN Prof. Amelia Fauzia menyampaikan, penghargaan yang diterima merupakan apresiasi yang sangat tinggi dan penyemangat untuk  lebih berkhidmat di bidang filantropi khususnya di ranah pendidikan.

  1. Kategori Tokoh Pergerakan Fundraising

Peraih penghargaan ini adalah KH Salahuddin Wahid yang berkontribusi dalam gerakan fundraising bagi pendidikan Islam. Beliau mengabdikan hidupnya untuk pendidikan pesantren dan perkembangan Islam di Indonesia dan dunia. Hingga akhir hayatnya Gus Sholah mengabdikan diri di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Selain itu beliau bersama Dompet Dhuafa mendirikan RS Hasyim Asyari di tanah wakaf seluas 1 ha milik keluarga besar KH Hasyim Asyari. Rumah sakit tersebut diharapkan mampu menebar manfaat bagi masyarakat Jombang.

 

Kader Kebajikan

Dalam survey World Giving Index 2018 yang dilakukan lembaga amal Inggris Charities Aid Foundation dituliskan Indonesia berada di peringkat teratas dengan skor 59, disusul Australia,  Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Irlandia. Untuk pertama kalinya Indonesia disebut sebagai negara yang paling dermawan di dunia. Dalam laporan tersebut ada tiga aspek kebaikan yang diukur, yakni membantu orang yang tidak dikenal, memberi sumbangan, dan menjadi relawan.

Di satu sisi kita bisa melihat kemiskinan di Indonesia, di sisi lain kita melihat kedermawanan. Indonesia membuktikan, lembaga zakat dan kemanusiaan mampu menghimpun dana publik untuk menolong sesama. Sebenarnya tantangan dari lembaga tersebut adalah sedikitnya anak muda yang mau menjadi penggalang dana. Oleh karena itu sekitar tahun 2000-an dimulai gerakan fundraising. Tujuannya adalah mengajak siapapun untuk melakukan kebaikan. Saat itu belum digunakan istilah fundraising, melainkan perhimpunan zakat atau perhimpunan dana sosial. Bahkan di Surabaya istilah yang digunakan adalah juru pungut.

Banyak hal menarik dari dunia fundraising. Mimpi dunia yang lebih baik menjadi pendorongnya. Menjadi bahagia dengan memberi. Siapapun bisa melakukan kebaikan, tidak hanya orang kaya.

IFI bergerak dalam tiga program, yaitu pendidikan, in house training, dan kemitraan fundraising. IFI hadir untuk berjuang dalam kebajikan. Getaran berbagi itu yang meresonansi pendonor. Filantropi diyakini sebagai bisnis masa depan. Semakin dunia rusak, semakin banyak orang baik yang dibutuhkan untuk mendakwahkan kebaikan.

Fundraiser mempengaruhi banyak orang untuk membantu orang lain. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk memecahkan masalah yang ada. Transparansi, kejujuran, dan kebaikan merupakan nilai-nilai yang diusung IFI. Mengajak orang melakukan kebaikan itu bukan dengan kepandaian berbicara. Sebenarnya pekerjaan pertama fundraiser itu adalah membersihkan hatinya. Pasalnya fundraising itu menggugah, bukan mengemis. Harapannya, bumi yang dipenuhi semakin banyak kader kebajikan akan berakhir dengan kebaikan.